SAAT RASA GELISAH MELANDA JIWA
Hati yang diberikan oleh Allah SWT merupakan anugrah yang tak terhingga.
Melalui hati kita bisa merasakan berbagai macam perasaan. Senang,
sedih, bahagia, dan salah satunya kecemasan/kegelisahan. Setiap orang pasti memiliki kegelisahan. Rasa gelisah yang timbul juga memiliki efek yang berbeda-beda, tergantung cara orang tersebut mengatasinya. Ada beberapa orang yang merasa gelisah tapi menutupinya, sedang yang lain bisa jadi memiliki perasaan tertekan dan berdampak pada sikap-sikapnya. Rasa gelisah merupakan rasa khawatir akan bayang-bayang perasaan takut tanpa alasan. Seperti contoh seorang ayah yang menunggui istrinya saat akan melahirkan atau saat seorang siswa menunggu nilai hasil ujian yang dianggapnya berat. Seluruh kejadian ini sering terjadi di sekitar kita, bahkan saat menunggu kedatangan seseorang yang ditunggu juga dapat menimbulkan rasa gelisah (yang terakhir ini sepertinya pengalaman.. hehehe).
Saat sedang di landa gelisah, ada baiknya kita lebih mendekatkan diri pada Maha Pencipta atas segala sesuatu di bumi dan di langit. Salah satunya dengan membaca Al-quran dan memaknainya, karna melalui Al-quran Allah telah mengatur segala aspek kehidupan manusia. Beberapa ayat yang menurut saya sesuai dalam hal mengatasi rasa gelisah, cemas, dan tertekan.
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram". (QS Ar-Ra'd : 28)
Dari ayat diatas jelas sekali bahwa apapun musibah maupun masalah yang mengikat pikiran dan fisik kita selayaknya kita mengingat kepada Allah untuk mencari jalan keluarnya. Semakin kita mengingat Allah maka rasa hati tentram, karena kita memiliki Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hati.
"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar" (QS Al-Baqarah : 153)
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar". (QS Al-Baqarah : 157)
Sudah teramat jelas makna bahwa Allah pasti akan memberikan kita ujian selama kita menjalani hidup di bumi ini. Namun manusia harus terus berusaha dan memohon pertolongan kepada Allah agar kehidupannya mendapatkan kemudahan. Setiap usaha yang dilakukan harus diiringi oleh rasa sabar yang tiada hentinya. Karna kesabaran akan membuahkan hasil yang indah.
"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan". (QS Al-Insyirah : 6)
Selalu berpikir positif pada setiap kejadian yang telah kita lalui. Bahwa setiap kejadian memiliki hikmahnya masing-masing bagi kehidupan kita. Pembelajaran yang diambil dari suatu kejadian yang menimpa kita akan memberikan ilmu yang dapat kita bagi untuk orang lain dan untuk diri sendiri agar tidak terulang lagi. Janji Allah untuk memberikan kemudahan setelah adanya kesulitan adalah mutlak kita yakini.
Seperti kondisi saya saat ini, saya merasa gelisah saat akan menghadapi sidang skripsi empat hari kedepan. Rasa gelisah akan bagaimana berjalannya sidang nanti dan bagaimana hasil dari sidang saya sedang menggelayuti pikiran. Memahami ayat-ayat Al-Quran tersebut dan kepercayaan diri yang saya bangun memberikan kekuatan. Dukungan yang datang dari keluarga besar dan sahabat-sahabat juga sangat membantu saya saat ini. Terutama kalimat yang disampaikan oleh ibu saya pada suatu malam melalui via telepon. Ibu berkata, "Nak, doa itu harus diiringi usaha dan usaha harus juga diiringi dengan doa. Biar semuanya jadi seimbang". Walau kita pastinya sering mendengar kalimat itu namun bagi saya kalimat ini menancap sangat dalam di hati.
Untuk teman-teman yang lain yang akan menghadapi ujian apapun teruslah berdoa dan tetap menjaga kepercayaan diri bahwa kita bisa jika kita mau. Dalam hidup ini tidak ada yang tidak bisa, yang ada mau atau tidak mau, hanya itu. Selalu berjuang dan menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh.
Komentar
Posting Komentar